Hendaklah kamu merasa takut seandainya tinggal di belakangmu generasi yang lemah, (QS. Al-Nisa’ : 09).
Berdasarkan ayat ini di atas, sekurangnya ada empat maknasay generasi muda yang dimaksudkan oleh al-Quran, yaitu lemah iman, kesehatan, ilmu dan ekonomi. Untuk menghindarinya hendaklah, terutama generasi muda membangun diri dengan cara meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Orang yang bertakwa pada prinsipnya adalah mereka yang mendekatkan dirinya kepada Allah dan menjauhi larangan. Ketika seorang hamba sudah bertakwa-Nya, Allah akan memudahkan segala urusan di dunia dan di akhirat. Allah juga menjanjikan kepada mereka yang bertakwa untuk melapangkan rezkinya dengan cara membuka pintu keberkatan dari langit dan bumi.
Dalam hubungannya dengan Muhammadiyah, takwa harus diimplementasikan dalam bentuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Idiom Minangkabau menyebutkan, ka lurah sama menurun, ka bukik samo mendaki, sadanciang bak basi dan saciok bak ayam. Lewat persatuan yang kuat akan memudahkan kita melakukan jihad dalam bentuk menata generasi muda secara bersama-sama untuk menuju hari esok yang lebih baik. Apalagi generasi muda memiliki peran dan tugas penting dalam memperjuangkan ajaran Islam yang benar, terutama di era munculnya berbagai aliran keagamaan yang perlu disikapi dengan arif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar